Skip to main content

Keliling Yogyakarta (Jogja)

Cerita ini sudah pernah diposting di blogku yang lain pada tanggal 23 Februari 2018

Dolan kedua di tahun 2018 adalahhhh ke Jogja lagi!!
Here you go!
“A good traveler has no fixed plans and is not intent on arriving.”- Lao Tzu

Berawal dari keinginan untuk ke Jogja dalam minggu itu, karena ke Jogja seperti menerima napas baru wkwkwk, jangan dihujat dah. Hari itu hari Jumat, 9 Februari 2018, dan aku berencana ke Jogja hari Sabtu, 10 Februari 2018 karena hari Sabtu libur jadi bisa berangkat pagi. Tapi di luar dugaan.

Partner dolan kedua ini adalah; Santika.

Jadi, hari Jumat siang aku liat story Instagram-nya Santika. Et dah, ini orang udah di Jogja aja, jadi tu dia gak masuk sekolah wkwk. Terus aku tanya, di Jogja sama siapa, dia bilang sendiri. Akhirnya aku ngomong, kalo sendiri aku susul kita nginep aja di
Jogja dan dia bilang OKE. Kebetulan hari Jumat itu pulang lebih cepet dari biasanya karena guru-guru ada kepentingan. Aku langsung pulang, siap-siap sebentar dan berangkat ke Stasiun Solo Balapan. Planningku sampai stasiun masih dapet tiket Prameks yang jam 14.00, ternyata sampai stasiun udah jam 13.54 dan gak mungkin untuk ngantri tiket Prameks jam 14.00. UNTUNG SAJAAA, ditawarin satu tiket Prameks jam 14.00 oleh mas-mas parkir YEEE. Akhirnya aku beli tiketnya seharga Rp 10.000 (normal= Rp8.000) dan langsung masuk kereta. Sampai Jogja sekitar jam tiga lebih, terus aku mau reservasi tiket balik ke Solo
untuk hari Sabtu karena takut gak dapet tiket. Eh ternyata reservasi tiketnya udah tutup. Jadi kami belum pegang tiket balik ke Solo.
Aku sama Santika janjian ketemu di Mal Malioboro, kami sama-sama sendiri whewhe. Beberapa menit kemudian, kami bertemu, kayak nggak pecaya gitu dah hahaha. Kami jalan-jalan dulu di Mal Malioboro dan makan, kebetulan waktu itu ada event lomba
nyanyi dan sejenis food festival. Kami mulai ngomongin mau nginep dimana karena ternyata Santika gak bawa kunci rumah
dia yang di Jogja. Aku kira dia bilang oke, karena kami bakal nginep di rumah dia di Jogja. Ohiya, jadi tu Santika gak persiapan untuk nginep, yaiya sih, ini tanpa rencana.
Akhirnya dia bilang sama sodaranya yang di Jogja, dan kami ditawarin nginep di rumah keluarga Santika yang dulu. Setelah melalui berbagai pertimbangan wkwk, kami memutuskan untuk nginep di sana. Karena berpikir nantinya gak bisa kemana-mana, dan untuk sedikit menghemat pengeluaran (daripada naik ojek online terus-terusan) kami menyewa sepeda motor. Tempat penyewaan sepeda motor itu di depan Stasiun Lempuyangan, bagi yang butuh mereka punya instagram
dengan nama @sewamotor_jogja atau langsung aja ke 082242294945, motor yang mereka sewain banyak kok tinggal pilih hehehe.
Setelah menghubungi mas-mas sewa motor tsb, kami siap-siap meluncur ke Stasiun Lempuyangan. Kami order go-car untuk menuju ke sana. Biaya go-car Rp 8.000 (using go-pay) dan Rp 9.000 untuk pembayaran cash.
Kami menunggu mas-mas go-car menjemput, et di luar ekspetasi, driver aslinya sama foto yang ada di aplikasi beda, bedaaaa sekaliiiii. Didengar dari suara dan fotonya, drivernya sangat kalemmmm ternyata pas dateng tu sungguh beda wkwkw. Aku tidak ingin mendetailkan bagaimana mas-masnya, tapi yang jelas orangnya baik dan sopan. Ohya, kami berpikir mas-masnya masih kuliah karena hanya beda tiga tahun dengan kami, kok tau? Ya jadi aku tidak bisa menjelaskannya wkwk, yang jelas orangnya beda sama yang di aplikasi. Kami diantarkan ke Stasiun Lempuyangan.
Jadi setelah itu, aku sama Santika berpikir keras wkwk. Ada yang janggal. Akhirnya kami menyelidik dan mas-mas yang ada diaplikasi tsb memang benar masih kuliah, dan kuliah di *U*GM. Tapi sebenarnya bukan mas-mas yang ada diaplikasi yang kami cari, tapi mas-mas yang baru saja mengantarkan kami ke stasiun. Kami menelisik sampai kami balik ke
Solo dan sampai sekarang belum berhasil menemukan orang tsb wkwkwkwkwkwk. Ya jadi mas-mas itu membuat kami harus mencarinya hahaha. Sekarang kami sudah menyerah meski masih penasaran.
Yah malah jadi menceritakan mas-mas itu—
Setelah sampai di depan Stasiun Lempuyangan, kami mencari tempat sewa motor yang kami maksud. Biaya sewa motornya Rp 75.000/24 jam, dan kami harus meninggalkan dua identitas sebagai jaminan. Kami dapat dua helm dan mantol. Setelah menyelesaikan administrasi, kami bergegas menuju tempat kami menginap di daerah Kadipaten Kulon (deket Taman Sari).
Setelah sampai di sana, sodara Santika sudah menunggu. Malamnya aku mengajak Santika ke Kopi Lhiyud, karena sudah lama aku
ingin ke sana wkwkwk. Kami berangkat sekitar jam 8 malam. Setelah kami sampai, tempatnya sudah penuh, kami bergabung dengan mas-mas dan mbak-mbak yang sedang pacaran, maaf ya mas-mbak hehehe. Kami memesan teh hijau tarik susu hangat, Rp 8.000. Rasanyaaaa? Sangat ENAKKKKKKKKKKKKKKKKK.

Di Kopi Lhiyud gak cuma ada teh tarik dan kopi, tapi ada juga cemilan; roti bakar, tape, singkong, ada juga; nasi goreng, bakmi
kuah, bakmi goreng, dll. Setelah dari Kopi Lhiyud, kami pit-pitan keliling Jogja meski belum hafal jalan dan sampai di rumah tempat kami menginap sekitar pukul 11-12 malam. Karena sedikit takut, kami menyetel TV dan mengeraskan suaranya wkwkwk, dan karena kami tidak ada rencana mau kemana keesokan harinya, kami mulai mencari-cari tempat. Tapi yang jelas kami balik ke Solo sebelum jam 12 siang.
Pagi-pagi kami sudah siap-siap dan menuju ke Jogja Nasional Museum, karena di sana masih sepi kami tidak jadi ke sana dan menuju Stasiun Lempuyangan untuk membeli tiket balik ke Solo, Rp 8.000. setelah dapat tiket balik, kami pit-pitan dan sarapan bubur ayam, karena lagi sama-sama pengen. Bubur ayam, Rp 9.000.
Kereta balik masih lama, kami memutuskan untuk keliling UGM, dan excited pada setiap sudut UGM hehehe. Sekitar satu jam sebelum kereta berangkat, kami kembali ke Stasiun Lempuyangan untuk mengembalikan motor dan check-in untuk balik ke Solo. Sekitar jam 1 siang kami sampai di Solo.
OHIYAA, kami ada agenda mengexplore kota Banyuwangi, dan terbuka untuk siapa saja yang mau bergabung. Kami rencana berangkat bulan Juli 2018, kenapa bulan Juli? Supaya dari sekarang bisa menabung dan tidak ada alasan “gak punya uang” hehehe. Detail dan pertanyaan bisa menghubungi kami lewat instagram @pintaraw/@santikarahmag.

--sampai jumpa di cerita dolan selanjutnya--

Comments